Keberadaan Masjid Al-Aqsa

Tahukah kalian dimana letak Masjid Al-Aqsa ? Tahukah kalian bagaimana ciri-ciri masjid Al-Aqsa ? Disini saya akan menyampaikan kebenaran Masjid Al-Aqsa kepada kalian.

Pasti kalian akan menunjuk masjid berkubah emas sebagai Masjid Al-Aqsa. Tetapi sebenarnya masjid berkubah biru lah yang merupakan Masjid Al-Aqsa. Saat ini kita sering salah mengira mengenai keberadaan Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak dari kita yang memajang foto Dome of the Rock sebagai Masjid Al-Aqsa. 

Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Pembangunan ini dilakukan oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan dibangun sebuah masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun setelah Nabi wafat dan diberi nama Masjid Al Aqsha.

Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock (Kubah batu).

Penyebarluasaan gambar Dome of the Rock sebagai Masjid Al-Aqsa dilakukan oleh Zionis Israel. Israel ingin menghapus gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat leluasa memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa ada gangguan. Saat ini banyak umat Islam yang tidak dapat membedakan antara Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock. Hal ini sangat disayangkan karena dalam beberapa dekade warisan umat Islam ini akan musnah jika kita tidak bertindak untuk menyebarluaskan dari sekarang.